Rabu, 03 April 2019

Wanita dan Perubahan

Wanita dan Perubahan

Oleh: Edriana, S.Pd

Fathimah binti Khatab nama nya. Seorang wanita Quraisy adik perempuan dari seorang pemuda yg menjaga kehormatan dirinya dan berwatak tempramental yaitu Umar bin Khatab.

Berbeda dengan kakaknya yg menentang dakwah Rasulullah, Fathimah  adalah seorang wanita yang menerima dakwah Rasulullah dan menjadi pendukungnya.

Disuatu hari Umar ingin sekali membunuh Rasulullah. Diambilnya sebilah pedang, lalu berjalan mencari Rasulullah untuk dibunuhnya. Tetapi saat di jalan, Umar  dicegat oleh seseorang yg memberi kabar yg sangat mengejutkan, dimana Fathimah  saudari perempuannya sudah menerima dakwah Rasulullah dan sudah masuk Islam beserta suaminya. Murka Umar sudah tidak dapat dibendung. Diseretnya langkah menuju rumah Fathimah. Diketoknya pintu rumah dg kasar.  Setelah pintu terbuka Umar bertanya tentang hal yang didengarnya saat mendekati rumah Fathimah, yaitu saat salah seorang sahabat membacakan surat Thoha. Suami Fathimah bertanya kepada Umar tentang kebenaran yang ada selain agamanya Umar. Umarpun marahnya kepada suami Fathimah.
Fathimah berusaha menolang suaminya, tetapi umar memukul pipinya sampai berdarah. Apakah amarah Umar membuat Fathimah gentar? Ternyata jawabannya tidak, bahkan hal itu semakin membuatnya berani menyampaikan kebenaran dan mengakui keIslamannya. Melihat darah di pipi adik kesayangannya itu, Umar merasa menyesal dan malu akan perbuatannya.

Singkat cerita, umar melihat lembaran Alquran yg disembunyikan Fathimah. Umar meminta dan membaca lembaran Quran tersebut yang bertuliskan surat Thoha..
Dengan izin Allah, hidayahpun datang.

Umar melanjutkan perjalanannya mencari Rasulullah, tetapi dgn maksud dan tujuan yang telah berbeda ibarat siang dan malam. Sekarang beliau mencari Rasulullah untuk menyatakan keIslamannya dan menjadi pendukung dakwah Rasulullah.

Dalam kisah di atas dapat kita baca peranan seorang wanita yang begitu siknifikan. Fathimah, lewat lisan dan  keberaniannya, hidayah Allah datang merubah seorang Umar bin Khatab yang terkenal berani dan benci kepada Rasulullah menjadi Umar yang sangat mencintai Rasulullah. Sehingga bergabungnya Umar dgn kaum Muslimin mejadi babak baru bagi dakwah Rasulullah. Dari berdakwah secara sembunyi- sembunyi menjadi berdakwah secara terang-terangan.

Oleh sebab itu, wahai saudari ku berbicaralah dan berbuatlah semampu yang kita bisa. Jangan diam saja. Mari kita kerahkan semua potensi yang telah dianugrahkan Allah SWT kepada kita Karena bisa saja lewat lisan-lisan kita kebenaran terbuka. Lewat aksi-aksi kita perubahan itu terjadi.
Yang akan membuat sejarah baru bagi dunia ini.

Mari berbuatlah yang terbaik bagi diri kita keluarga kita,agama kita, tanah air dan negara kita, bahkan berbuatlah untuk seluruh dunia.

Sumber:
Sirah Nabawiyah, karangan Syaikh shfiyyurrahman Al-Mubarakfury.

#2019gantipresiden
#ayolebihbaik
#mujahidah
#srikandibangsa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar