Rabu, 03 April 2019

InsyaAllah Sekarang Giliran Kita

InsyaAllah Sekarang Giliran Kita

Oleh: Edriana,S.Pd

Kamu lelah mujahid? Yakinlah yang lain juga lelah...
Kamu sakit mujahid? Yakinlah yang lain juga sakit...
Kamu terluka mujahid? Yakinlah yang lain juga terluka...

Lelah, sakit dan terluka itu biasa di dalam perjuangan. Apa lagi perjuangan ini tidak lah sederhana.

Tapi sadarlah mujahid, lelah mu, sakit mu, luka mu itu tidak akan sia-sia. Semuanya ada nilainya.  Semua ada catatannya. Dan semua itu ada balasannya. Balasan yang setimpal disisi Tuhan mu.

Sekarang belum saatnya beristirahat. Pekerjaan masih banyak, perjuangan itu belumlah usai. Selagi masih ada waktu berdirilah. Mainkan panah mu. Teriakan takbir mu. Allahu Akbar..Allahu Akbar...Allahu Akbar!!!

Tegak berdiri. Angkat kepala mu. Tataplah pertolongan Ilahi Rabbi. InsyaAllah kemenangan itu akan tiba. InsyaAllah sekarang giliran kita.

#AYOLEBIHBAIK
#PKSNOMER8
#2019PILIHPKS
#2019INSYAALLAHPKSMENANG
#EDRIANASPd
#CALEGNOMER9
#DAPIL1PAYAKUMBUHBARAT

Sekaan Air Mata

Sekaan Air Mata

Oleh: Edriana,S.Pd

Rabb, Engkau selalu punya cara menghibur hati hamba mu yang terluka.Pekan kemaren kami mendapat kabar duka, bahwa saudara- saudara kami di newzeland syahid dizholimi teroris. Tapi jumat kemaren kami mendapat berita yang menyejukkan hati ini...

Rabb, berbeda dengan saudara kami yang di sana, di bumi palestina, seakan duka nya selalu menganga.Tak pernah sirna.
Tapi Engkau hibur setiap duka dengan berita gembira. Berita syuga. SYUHADA,gelar kehormatan yang Engkau berikan untuk mengobati segala duka

Rabb...
Tangan-tangan tak berhenti bekerja menghibur duka, menghapus linangan air mata.

#Ayolebihbaik
#PKSnomor8

Jadilah Pupuk Penumbuh Bunga-Bunga

Jadilah Pupuk Penumbuh Bunga-Bunga

Oleh: Edriana,S.Pd

Sebatang pohon, saat diberi pupuk dengan takaran yang pas maka bunga-bunganya pun akan cepat tumbuh dan bermekaran. Lalu buahnya pun muncul dan akan menghasilkan bagi siapa saja. Akan tetapi saat pupuk yang siberikan berlebihan dari takarannya, jangankan bunga dan buah, bisa-bisa pohon tersebut akan mati.

Seperti itu jualah pujian bagi manusia. Saat takarannya pas dan diberikan dengan hati yang ikhlas, maka dia akan menjadi pupuk yang akan  melahirkan energi positif. Menambah semangat dan kasih sayang.

Akan tetapi, saat pujian diberikan dengan berlebihan maka akan menjadi racun yang akan melahirkan kesombongan. Menerbangkan hati kelangit yang tinggi, lalu menghempaskannya di jurang kesengsaraan.

Semoga pujian kepada saudara kita, itu ibarat pupuk yang akan menumbuhkan bunga-bunga. Bukan sebaliknya menjadi racun yang merontokan daun-daun keikhlasan.

Karena sebenarnya pujian itu untuk Allah semata.

#AyoLebihBaik
#17AprilPilihPKS
#PKSnomor8
#EdrianaSPd
#Calegnomor9
#Dapil1PayakumbuhBarat

Teriakan Luka Jiwa

Teriakan Luka Jiwa

Oleh: Edriana,S.Pd

Adakah yang bisa ku lakukan untuk mu saudari ku...

Saat diri mu menyaksikan putra-putri mu terkulai tak bernyawa dihadapan mu..
Diasaat suami-suami terkasih mu satu-persatu berlari menjeput syahidnya....

Darah di mana-mana..
Ledakan peluru dan meriam mejadi nyanyian penjeput kematian...

Teriakan..tangis...bersatu menyimbolkan engkau masih seorang manusia...
Manusia yang terluka..

Pekik takbir dan dzikir-dzikir menjadi penguat kalbu yang terkoyak..terluka..berdarah dan bernanah..

Kepada siapa lagi teriakan luka jiwa ini kusampaikan...

Hanya kepada Mu Rabb..
Hanya kepada Mu..

Kutitip doa-doa cinta untuk mereka yang lagi berduka...
Semoga Rahman..Rahim Mu memeluk hati-hati mereka yang nestapa...
Menghangatkan jiwa raga mereka yang mengigil duka...

#salamcintauntukseluruhsaudarakuyangterluka

Rehatlah Sebentar Nak!

Rehat sejenak Nak...
Oleh:Edriana,S.Pd

Rehat sejenak Nak...
Diantara bebisiknya daun-daun
Hirup dalam-dalam dzikirnya bersenandung...

Rehat sejenak Nak...
Dari dunia yang berwarna dan beragam rasa
Tatap tenangnya hijaunya menyelinap jiwa..
Memberi energi..
Memberi semangat...

Rehat sejenak Nak...
Di bawah menjulangnya langit nan luas...
Melambangkan  hati yang harus engkau miliki, untuk mengharungi kehidupan...

Islam menunggu mu...
Indonesia juga menunggu mu...

Beban mu tidaklah ringan Nak...

#ayolebihbaik
#2019pilihPKS
#PKSnomor8
#Edriana,SPd
#calegnomorurut9

Saat Bertemu Langsung

Saat Bertemu Langsung

Oleh: Edriana,S.Pd

Selain kampanye terbuka, PKS juga melakukan kampanye  langsung menemui masyarakat langsung. Mengetuk setiap pintu rumah, tampa membedakan rumah mewah ataupun sederhana. Mengampanyekan PKS beserta Caleg-Calegnya dan mendengarkan tanggapan dan masukan dari masyarakat yang biasa kami sebut sistim Direct Selling (DS) . DS ini sudah kesekian kali saya lakukan. Sejak kuliah dulu sampai sekarang. Setiap pemilu, Pilkada, Pilpres,  DS adalah kewajiban setiap kader PKS. Dan ini bentuk jihad siyasi/politik kami. Kami lakukan dengan penuh tanggungjawab dan tampa bayaran sepersen pun.

Sedikit perbedaan DS yang dulu dengan yang sekarang. Dulu Men DS kan ikhwah lain  yang kebetulan diamanahi menjadi caleg, calon walikota atau calon Gubernur, tapi kali ini mau tak mau men DSkan diri sendiri. Dan  ternyata itu sangatlah berat, karena ini amanah bukan untuk ikhwah lain, akan tetapi pada diri ini sendiri.

Saat DS ke masyarakat, berbagai cerita dan tanggapan dari  Masyarakat saya temui..

"ko iyo bana padek, caleg langsuang nan turun manamui kami. Caleg langsuang nan mandangaan keluhan kami. " dalam bahasa minang. Yang artinya
"Mantap..caleg yg langsung yg menemui kami masyarakat. Caleg langsung yang mendengarkan keluhan kami"
Begitu lah komentar positif dari masyarakat. Curhatan tentang berbagai hal dan harapan-harapan merekapun mengalir. Begitu mereka merindukan wakil mereka yang merakyat. Mendengar dan  bertemu langsung dengan mereka. 

Tapi kadang ada juga yang negatif...

"Manga Ibuk yang turun langsuang. Suruah lah yang lain. Agiah piti, salasai". Begitu lah "saran",yang artinya,
"Kenapa ibu yang turun langsung, suruh saja orang lain..kasih uang, beres."
Membuat caleg seakan-akan terpisah dengan masyarakat pemilihnya. Dan secara tidak langsung yang mereka butuhkan uang. Bukan wakil mereka.

Tetapi itulah pendapat. Pendapat bagi berbagai masyarakat yang heterogen, (beragam) terhadap PEMILU. Semuanya sesuai dengan pola pikir, pendidikan, gaya hidup, pengalaman dan cara pandang terhadapap  perhelatan yang dilakukan 5 tahun sekali ini.

Ada yang beranggapan pemilu adalah ajang pemilihan Partai dengan caleg-calegnya untuk menyuaraka dan memperjuangkan aspirasi mereka. Melahirkan aturan-aturan yang akan melindungi mereka juga.
Tetapi ada juga yang beranggapan pemilu adalah ajang untuk meraup keuntungan sesaat. Tak terlalu memperdulikan ada atau tidaknya nanti yang akan memperjuangkan aspirasi.

#marimenjadipemilihcerdas
#ayolebihbaik
#pilihPKSnomor8
#EdrianaSpd

Bukan Kader Terbaik

Bukan Kader Terbaik

Oleh: Edriana,S.Pd

Ada yang bilang, "caleg PKS adalah kader terbaik partai"

Tapi jujur saya katakan
Saya hanya kader biasa, jauh sekali dari kata terbaik

Yang ada pada saya cuma CINTA. Cinta dan tanggungjawab kepada partai dakwah dan masyarakat. Ditugaskan menjadi caleg untuk
Menjeput aspirasi masyarakat, agar masyarakat merasakan ada partai Islam yang peduli dan mencintai mereka.

Agar masyarakat tahu, bahwa islam itu agama sempurna, yang mengurusi segala aspek kehidupan manusia, tak hanya ibadah di masjid saja, tetapi juga mengurus dan memimpin masyarakat. Membuat aturan untuk melindungi dan menata kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Melihat masalah yang ada dan berusaha mencarikan solusi terbaiknya.

Agar masyarakat merasakan Islam itu adalah Rahmat bagi seluruh alam. Tak hanya muslim, tapi non Muslim juga akan aman damai di bawah naungannya.

#Ayolebihbaik
#PKSnomor8

Pahlawan Terhebat

Pahlawan Terhebat Dalam Hidup Ku...

Apapun yang ada pada mu Papa..adalah yang yang terbaik di mata dan hati ku..
Apapun yang engkau lakukan Papa,adalah yang terhebat bagi ku.

Engkau adalah inspirasi ku dalam segala hal
Engkau adalah idola nyata bagi ku...

Anugrah terindah yang Allah berikan pada ku adalah menjadi putri sulung mu...

Selamat hari lahir Papa...
Semoga Allah memberkahi setiap helaan nafas mu..setiap langkah mu...
Banyak doa2 yang terucap untuk mu, yang kubisikan kepada Allah di setiap saat.
Semoga Allah mengabulkannya..

#loveyoudaddy
#myhero
#miladmydaddy
#66th
#myinspiration

Lukisan Rentang

Lukisan Rentang

Oleh: Edriana,S.Pd

Selalu ada senyum dan cinta Ilahi disetiap rentang kehidupan
CintaNya menerangi hari-hari
CintaNya beragam bentuk dan warna
Tersusun indah bak mozaik dalam kehidupan...

Mata kita terlalu sederhana
Mata-Nyalah yang maha suci
Menembus semua ruang dan kondisi...

Senyum, tawa, air mata dan duka sengaja Allah ciptakan
Karna si sanalah diasah dan dipolesnya jiwa-jiwa
Jiwa kerdil yang dilatih agar besar dan matang
Jiwa-jiwa lemah yang dibuat tegar dan kuat.

Karena kehidupan ini diciptakannya bukan untuk keegoisan dan kemanjaan semata
Tetapi kehidupan diciptan untuk memancarkan energi kebenaran...

Kehidupan tak sebatas lahir dan berpulang..
Rentangnya yang akan dipertanggungjawabkan
Apakah akan dilukis dengan karya-karya indah
Atau diisi dengan goresan-goresan sederhana saja

Semuanya terpulang kepada kita
Yang diamanahi kuas dalam rentang...

#Ayolebihbaik

Perempuan dan Politik

Perempuan dan Politik
By: Edriana,S.Pd

Disinilah jihad siyasi itu penting atau yang dikenal juga dg jihad politik. Jihad di parlemen. Karena tak bisa dipungkiri "peperangan"  itu juga di parlemen. Calon2 anggota dewan yg akan kita pilih akan menentukan siapa yang akan "berperang" di gedung Perwakilan Rakyat nanti. Jangan sembarang pilih. jangan salah pilih. Kalau kita salah pilih, dampaknya kepada kehidupan kita juga. Karena Undang-Undang yang akan berlaku diperjuangkan dan dihaailkan oleh wakil yang kita pilih.

Jangan Golput
Jangan Sembarang Pilih
Jangan Salah Pilih

Apalagi isu-isu wanita, anak  dan perkawinan saat ini menjadi sasaran empuk untuk sisusupi pihak-pihak yg ingin menghancurkan Islam dan Indonesia. Dan disinilah peran perempuan di dunia politik sangat diperlukan. Karena wanitalah yang lebih sensitif memperjuangkan nasib kaumnya. Perempuan lah yang paham apa yang dirasakan perempuan.

Mari dukung perempuan terjun ke ranah politik. Karena banyak yg akan diperjuangkan perempuan di sana.

#ayolebihbaik
#PKSnomer8
#perempuanpilihperempuan
#calegperempuanpks
#EdrianaSPd
#nomerurut9
#dapil1payakumbuhbarat

Satu Titik Pertemuan

Satu Titik Pertemuan
Oleh: Edriana, S.Pd

Sungguh Allah telah menjamin Kemenangan dakwah ini. Apakah dengan adanya sumbangsih kita, atau tidak adanya sumbangsih kita di dakwah ini.

"Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya, “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.” Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah[9]: 40).

Jadi, menjadi apapun di dakwah ini adalah suatu berkah. Suatu nikmat yang besar. Karena sesungguhnya kita yang butuh dakwah. Bukan dakwah yang butuh kita.

Mainkan saja peran mu. Apakah di depan barisan, Tengah ataupun belakang. Selagi bisa bersumbansih besar atau kecil bagi dakwah ini, insyaAllah pasti akan bertemu di satu titik. Ridho Ilahi.

#ayolebihbaik
#2019insyaAllahPKSmenang
#Edriana
#CalegperempuanPKS
#nomorurut9
#Dapil1payakumbuhbarat

Saat Membuka Pintu Syurga

Saat Membuka Pintu Syurga..

Oleh: Edriana, S.Pd

Hari-hari yang akan terus berganti...
Mau ganti dengan semangat..?
Atau menangis di sudut sepi...
itu terserah kita...

Mau di isi dengan kemenangan setiap detik demi detik nya?
Atau kekalahan disetiap denyut jantungnya?

Itu terserah kita...

Sahabat dan orang-orang baik, yakin lah.. pasti akan selalu ada.

Dan sebaliknya, yang iri, curang pasti tak akan pernah habis...

Mau engkau pilih yang mana?

Di cintai semua orang itu mustahil...
Tapi satu dua itu sangatlah mungkin...

Kadang jumlah tak berbanding lurus dengan hasil.
Kadang sedikit..itu yang menggigit...

Berjalan terus karena Ilahi...
Menatap hari-hari yang pasti akan penuh tantangan...
Rintangan...
Dan luka...

Tapi jangan lupa...
Akan selalu ada cintaNya...
Yang akan membalur luka-luka...
Menyeka air mata, menjadi tenaga dan semangat baru...

Terus berdiri...
Terus berlari...

Sampai kemenangan itu di depan mata...

Bukan kah bagi seorang mujahid kemenangan itu bukan hanya saat membuka pintu benteng musuh saja...

Tapi kemenagan hakiki saat membuka pintu Syurga...

ALLAHU AKBAR!!!

Yang Terindah

Yang Terindah

By Edriana, S.Pd

Menjadi ibu yang hebat tidak perlu cantik...karena bagi kami tampa polesan apaun Engkau sudah bak bidadari...

Menjadi ibu hebat, tak perlu bergelimang harta...karena bagi kami setiap tatapan mata mu menghamburkan permata...

Menjadi ibu yang hebat tidaklah harus pintar...karena bagi kami setiap tindakan mu itu genius..

Menjadi ibu hebat tidaklah perlu wangi, karena seteiap tetes keringat dan air mata mu menjadi aroma kerinduan kami...

Ibu...
Apapun diri mu..
Siapapun diri mu...
Bagi kami engakau adalah...

Yang Terhebat...
Yang terindah...

Terimakasih Ibu...

#selamathariibu
#permpuanpenglahirperadapan
#perempuanterindah
#pkssayangibu
#ayolebihbaik
#pksnomor8

Titik Awal Peradapan

Titik awal peradapan..
Edriana, S.Pd

Berada di suatu titik. Di mana hal yang berbeda di perlihatkan. Dipertontonkan. Halus, sungguh halus. Tapi hati ini ada getar nya.

Berada pada titik yang mendewasakan. Inilah dunia, dengan segala pernik nya. Dengan segala gegap gempitanya. Bisa meluluhkan yang ada. Tapi sebaliknya bisa membangun yang kosong.

Wajah-wajah teduh penuh cita dan harapan trus melaju dan berlari. Berlari dengan cita-cita Ilahi.
Jiwa-jiwa kemanusian pun menampakkan rupanya. Merenggut dari indah dan besarnya cita.

Kilat mata kadang berobah. Melahirkan apa yang jauh di dalam.  Walau kadang ku diam. Tapi getarannya itu ada.

Ibarat air susu berada antara darah kotoran. Tapi dia tetap suci. Tetap tak ternoda.

Itulah yang ditunggu..
Itulah yang di cari..

Karena di sinilah di mulai peradapan...
Peradapan itu...
Cita-cita besar itu...

Jangan lari..jangan tinggalkan...

Begitu banyak asa dan harapan tersemat..
Walau luka..teruslah berjalan..
Walau tangan-tangan tak terhulur masih ada mentari pagi yang tersenyum..

Walau banyak yang meninggalkan mu...
Tapi Aku selalu di sisi mu...

Lepaskan duka mu...
Seret lagi langkah mu...

Susun awan-awan yang aka  meniupkan harapan..

Harapan bagi orang yang terluka...
Harapan bagi orang-orang yang berduka...

Payakumbuh, 21 des 2018
Dini hari

#ayolebihbaik

Tetaplah Berdiri

Tetaplah Berdiri...

Oleh: Edriana, S.Pd

Hidangan langit itu ada...
Pertolongan Allah itu nyata...
Jangan takut, jangan gentar...
Maju terus, dengan semangat...

Sembunyikan sedih mu, titip ditetes air wuduk mu
Hilangkan penat mu, dengan senyum2 tulus yang terukir...
Sembuhkan sakit mu, dengan dekapan Ilahi disetiap sujud mu...

Dunia terus berputar...
Angin terus bertiup..
Tiupannya menyampaikan pesan..

"Tetaplah berdiri, walau semua dunia mengingikan yang lain"

Pyk, 9 Des 2018

#ayolebihbaik
#PKSnomor8
#calegperempuan
#nomer9

Aliran Keberkahan 212

Aliran Keberkahan 212

Oleh: Edriana, S.Pd

Begitu banyak keberkahan yang diberikan Allah Atas Acara temu alumni 212. Keberkahannya mengalir, menyebar dan dirasakan semua pihak.

Temu Alumni 212 membantah secara nyata bahwa Islam itu radikal, keras dan sembrawutan. Para Alumni memperlihatkan Islam itu Rahmat bagi seluruh Alam,Islam itu cinta damai, tertib dan berwibawa.

Selain itu efek berkahnya juga di rasakan rakyat. Perekonomian mereka bergerak. Berputar begitu kencang. Dari usaha kecil seperti pedagang asongan, pedagang kaki lima, sampai bisnis kelas berat merasakan aliran berkahnya.
Sebut saja penjual makanan, minuman, sovenir, tissu, vocher internet, pulsa dll.
Agen-agen kendaraan, mulai dari angkot, bis, ojol, kereta sampai pesawat kebagian berkahnya.
Hotel, penginapan, restoran, kafe, mini market, supermarket, kebagian berkah juga.

Stasiun Tivi yang menayangkan acara, kebagian juga. Hampir semua masyarakat yg tidak bisa hadir di Monas, akan memutar dan melihat stasiun tivi yang menayangkan siaran lansung. Ranting pun naik. Iklan pun masuk.

MasyaAllah masih banyak lagi yang lainnya.

MasyaAllah..tak sampai di situ. Silaturrahim dan ghirah jihad pun akan bergelora di dada setiap mujahid/ah yang datang. Bahkan pada setiap hati ummat, tak hanya ummat islam saja. Non Islam pun merasakan. Bahkan rerumputan pun merasakan.

Aliran keberkahan yang amat dahsyat.
Dahsyat, tetapi lembut dan terhormat. Menampilkan wajah Islam yang sebenarnya.
Melihatkan ukhuwah islamiyah yang hakiki.

Allahu Akbar..allahuAkbar..Allahu Akbar...

#alumni212
#islamrahmatanlilalamin
#aliranberkah

Bertemu Karena Allah

Bertemu Karena Allah

Oleh: Edriana,S.Pd

Di sana kita bertemu...
Di sana hati saling bersatu..
Di sana tangan saling bergenggaman...
Di sana mata meneteskan air mata...

ALLAHU AKBAR...

Karena Allah kita bertemu...
Karena Allah lah kita bersatu...
Karena Allah kita berjuang...
Karena Allah lah kita serukan kebenaran dan kedamain...

Walau raga tidak di sana...
Tapi jiwa-jiwa dan hati kami Bersama kalian di sana saudara-saudara ku..

Selamat bertemu...
Selamat beralumni...
Demi ummat..
Demi Indonesia yang lebih baik...

#alumni212
#persarsatuanummat
#PKSkonsistenbersamaummat
#PartaiDakwah
#PKSno8
#2019gantipresiden
#PADI
#ayolebihbaik

Inti Risalah Yang Mulia

Inti Risalah yang Mulia

Oleh:Edriana,S.Pd

Kemuliaan itu berasal dari akhlak yang indah, bukan dari dari kesombongan dan kebohongan.

Kepercayaan itu datang dari akhlak mulia, bukan dari keindahan kata-kata dan retorika semata.

Kecintaan itu akan datang dari akhlak mulia, bukan dari kepura-puraan dan senyum palsu yang dipaksa.

Akhlak mulia inti risalah Rasul yang mulia...
Yang akan mengantarkan kepada Syurga-Nya.

Andai akhlak ini masih tercela, mari bersama kita rubah. Saling mengingatkan adalah intinya.

Agar bersama nanti kita di syurga...

#akhlakmulia
#ayolebihbaik
#PKSno8
#calegdapil1payakumbuhbarat
#no9

Bergeraklah

Bergeraklah!

Oleh: Edriana, S.Pd

Gerak, teruslah bergerak...
Walau debu berterbangan menutupi penglihatan mu..
Gerak, dan teruslah bergerak walau awan kadang menambah berat langkah mu...

Gerak..dan  teruslah bergerak
Angin akan menyertai mu..
Mentari akan selalu menyertai mu..

Gerak, dan teruslah bergerak..
Hujan akan membasuh peluh mu...
Kabut akan sembunyikan duka mu..

Gerak, dan teruslah bergerak..
Karena tujuan belum sampai...

Tujuan kita di sana..

Jannatul firdaus...

#ayolebihbaik
#bergeraklah
#calegperempuan
#calegpks
#dapil1payakumbuhbarat

Nga Papa Kok Mi

"Nga Papa Kok Mi"

Oleh: Edriana, S.Pd

"Nga papa kok mi, klo nga ada hadiah.."kata mulut kecilnya. "Beneran nih nga papa?" Tanya ku meyakinkan putri kecil ku yang milad yg ke lima hari ini. "Beneran, nga papa kok" jawab nya meyakinkan ku. Gaya bicara yang seperti orang dewasa itu bikin aku ketawa. Karena intonasi dewasa, tapi ngomongnya masih cadel githu..hehehe

Memang kami terbiasa mengajak anak2 berdialog. Mengajarkan mengerti situasi. Mengajarkannya empati. Jadi mereka terbiasa kalau kehendak mereka tidak harus ada saat itu juga. Ummi abi bukan Allah. Hanya Allah yang bisa kun fayakun. Berdoa dulu, berusaha dulu.

Ummi abinya tidak doraemon yang punya kantong ajaib. Ada situasi ummi abi lagi sibuk. Apa lagi masa-masa kampanye seperti sekarang ini. Atau ada kondisi ummi abi nga ada uang, kalaupun ada uang, mungkin untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak. Atau ada kondisi yg tidak memungkinkan keinginan mereka tak dapat lansung ada.
Seperti sakit dan sebagainya.

Kami ajarkan mereka menabung, jadi kalau ada keinginan mereka bisa mengerti bagaimana sesuatu itu perlu uang bila sesuatu itu harus dibeli.

Kami ajarkan mereka belajar..menikmati proses jika menginginkan sesuatu. Misalkan mau makanan, kami ajarkan mereka proses membuat makanan tersebut. Dan alhamdulillah makan-makan sederhana seperti telur mata sapi, telur dadar, bakwan, nasi goreng,dll anak2 bisa bikin sendiri.

Bahkan mereka menikmatinya. Kepuasan terpancar saat pujian sayang keluar dr mulut ummi abinya ini. Walaupun dapur dan rumah bak istana yang habis kena serbu musuh...hihihi!!

Bila ingin mainan, bisa dibikin sendiri. Playdoh bisa dibikin dr tepung teringu, pesawat2an bisa dibikin dr kertas, istana, bisa dibikin dengan berbagai kain yang digantungkan. Taraa!! Hehehe, jadi lah mainan yang kadang2 bikin kagum ummi abinya. Bahkan hal ini membuat mereka leb8h kreatif dan kompak. Walau diselingi dengan pertengkaran kecil dan air mata.

Anak-anak butuh di cintai dan disayangi. Bukan dimanja. Sekali-sakali mungkin, boleh lah.
Tapi kita memang mengharuskan mereka bersyukur, berdamai dengan situasi, belajar berproses dan melajar menahan diri dan keinginannya. Yang menurut saya itu keterampilan emosi yang harus diajarkan dan di biasakan oleh kita orang tuanya.

Apapun kondisi mereka, mereka harus tetap bersyukur. Kerena di belahan bumi lain banyak sekali saudara2 mereka yang jauh lebih menyesihkan kindisinya. Baik itu karena perang seperti di Palestina ataupun karena bencana lainnya.

Met milad raisa sayang. Udah nga balita lagi ya Nak..😘😘😘
Jilbab cantiknya yg dibelikan abi udah dicoba khaaan???😅😍

#miladraisa
#20112018
#anakummiabi

Duka Baia Nurul, Duka Kita

Duka Baiq Nuril, Duka Kita

Oleh: Edriana, S.Pd

Sudah jatuh ditimpa tangga juga. Itulah yang terjadi kepada baiq Nuril. Sudah dilecehkan, malah dihukum pula. Tak cukup hukuman dendapun juga dijatuhkan.

Ooohh..berat nafas ini mendengar kasus ini. Seharusnya pelaku pelecehan yang dihukum, akan tetapi hukum berubah arah, malah menikam sang korban.

Baiq Nuril tidak lah sendiri. Banyak sekali kasus-kasus yang memarjinalkan perempuan. Perempuan betul-betul tidak dianggap. Tak hanya pelecehan tetapi bahkan diperjual belikan layaknya barang, KDRT, ekspoitasi wanita bahkan sampai dibunuh setelah dilecehkan juga sering kita dengar.

Begitu banyak kaum hawa yang begitu dimuliakan oleh Allah dan Rasulullah ini,malah dihinakan oleh manusia. Oleh hukum. Dan oleh sistim. Diperlakukan tidak adil dan semena Padahal peradapan dunia ini berawal dari kami. Perempuan.

Wanita harus ada yang maju untuk membela kaumnya. Karena di dalam agama tidak ada perbedaan. Yang membedakannya cuma kodrat dan taqwa.

#savebaiqnuril
#perempuanharusdibeladandilindungi
#wanitapemperjuangkankaumnya
#perempuanbukanuntukdilecehkan
#perempuanbukanpelengkap
#calegperempuan
#calegpks

Kerelatifan

Kerelatifan

Oleh: Edriana, S.Pd

Saat sakit, maka jangan hanya diam mengerangi sakit yang menimpa tubuh. Tetapi berjalanlah, pergilah ke rumah sakit. Maka erangan kita mungkin bisa berobah menjadi senyum, karena ternyata sakit kita belum apa-apa. Bahkan banyak orang-orang yang lebih sakit dari pada kita. Lebih parah. Lebih menderita.

Saat kita merasa paling sengsara, merana. Maka berjalanlah..lihatlah di sekeliling kita, masih banyak ternyata orang-orang yang lebih sengsara dan menderita dibanding kita.

Saat kita merasa paling hebat, paling berprestasi, maka berjalanlah, lihat lah, bacalah, ternyata banyak orang-orang yang lebih pintar dari pada kita.

Saat diri ini merasa paling berpengaruh, paling banyak berbuat, maka pertajamlah mata hati, ternyata kita belum apa-apa.

Keluarlah..
Lihatlah...
Rasakan...

Ternyata di dunia ini banyak yang serba relatif.  Tak ada yang betul-betul sakit. Tak ada yang betul-betul sengsara.

Bersihkan mata hati. Maka tak akan ada yang betul-betul hebat. Tak ada yang betul berpengaruh.

Semuanya relatif.

Yang mutlak cuma nilai-nilai keIlahian.
Yang tidak dapat kita nilai.
Tak dapat kita ukur.
Karena yang bisa cuma Ilahi semata.

#ayolebihbaik
#berbahagialah
#bersyukur
#jangansombong

Membumi dan Menjulang Ke Langit

Membumi dan Menjulang ke Langit

Oleh: Edriana,S.Pd

Saat telinga membumi, maka semakin jelas suara-suara yang terdengar. Suara-suara rintihan, suara-suara dzikir, suara-suara bertaubat, dan suara-suara ingin menjadi lebih baik.

Saat mata membumi, maka sekin jelas wajah-wajah tulus penuh kebaikan. Wajah-wajah lusuh yang dimakan usia, akan tetapi tegar menghadapi kehidupan.

Saat tangan-tangan membumi, maka akan tahu apa yang akan di sentuh. Apa yang akan diperbaiki dan apa yang harus dibelai.

Saat kaki-kaki membumi, barulah tersadar kemana langkah akan diarahkan. Kemana kaki akan dipijakan.

Saat hidung-hidung membumi, maka akan jelas sumber segala aroma. Aroma wangi semerbakkah, atau kah aroma busuk yang menusuk.

Tubuh, raga harus membumi. Karena kita dicipta memang untuk di bumi. Datang dari bumi dan kembalinya juga ke bumi.

Jiwa, hati dan iman harus menjulang tinggi kelangit. Karena memang dari sana jiwaa hati dan iman berasal. Dan pulangnya pun nanti kelak kesana.

Semua sudah ada tempatnya. Letakkan di tempatnya masing-masing.

Jangan sampai salah letak. Jika tersalah, Maka hasilnya fatal, bahkan inilah pangkal dari segala masalah.

#ragamembumi
#jiwamenjulangkelangit
#ayolebihbaik
#Allahakanberiyangterbaik

Tunggulah Ayah Ibu Mu di Syurga

Tunggulah Ayah Ibu Mu di Pintu Syurga Nak!

Oleh: Edriana,S.Pd

Cerita tentang kematian sebenarnya sangat dekat dengan kita. Kematian, pemutus nikmat dunia yang tidak seberapa, bersambung dengan awal kenikmatan yang abadi. Kematian memisahkan kita dengan orang- orang yang dicinta, tapi mempertemukan dengan cinta yang hakiki.

Kematian tidak menunggu sakit atau pun tua. Kapan saja bisa terjadi. Dan pasti akan menemui siapapun jua. Tua, muda, bahkan bayi yang baru lahir sekalipun. Kaya, miskin akan berakhir dalam kondisi yang sama. Penguasa, rakyat biasa semuanya akan berpulang.

Kematian akan begitu indah saat dirasakan oleh orang-orang beriman. Dan sebaliknya, kematian akan sangat menakutkan bagi orang-orang yang sedikit amal untuk bekal.

Kematian bisa datang dengan beragam cara. Kita hanya bersiap-siap.

Selamat jalan jalan putri kecil ku..
Putri yang belum sempat ku temui, tetapi sudah kembali kepada Ilahi.
Semoga Ayah Ibu mu sabar dalam melepas mu Nak!
Tunggu mereka di pintu syurga...

Innalillahi wa innailaihi roji'un

Selamat jalan Fatimah Azzahra...
Putri dari Adik kami Muhammad Haris dan Fitri..

Cinta Sampai Ke Syurga

Cinta Hingga ke Syorga

Oleh: Edriana,S.Pd

"Tiada kata indah seindah kata ukhuwah,
Dalam sebuah jalinan persaudaraan Islam
Jalinan yang abadi di sisi Tuhan..
Berawal dari sebuah perkenalan..."

Petikan nasyid syahdu dari tim nasyid Suara Persaudaraan ini begitu syahdu. Kesayahduan yang mendalam, sampai kesanubari.

Sebuah ikatan suci yang tercipta karena ilahi semata. Sebuah ikatan suci yang terjalin karena satu tujuan dan cita-cita. Sebuah ikatan suci di dalam jalan yang yang suci. Jalan dakwah. Jalan perjuangan. Dan ikatan itu adalah ukhuwah.

Getaran-getarannya menguatkan langkah para pejuang di medan juang. Cintanya menghidupkan semangat mujahid yang kadang hampir-hampir meredup. Itulah ukhuwah.
Bukan persaudaraan karena jabatan. Bukanlah persaudaraan karena kekaguman. Persaudaraan yang bukan kepada satu, dua orang saja.
Persaudaraan yang bukan karena satu pendapat saja.
Persaudaraan yang bukan satu kedaerahan saja.
Persaudaraan yang bukan karena persamaan karakter saja.
Persaudaraan yang bukan karena balas budi.

Tetapi lebih, lebih dari itu...

Persaudaraan karena ALLAH, Rabb sekalian Alam.
Persaudaraan karena cita-cita besar yang sangat mulia.

Persaudaraan yang tidak hanya di dunia saja, tetapi persaudaraan sampai di Syurga sana.
Aamiin...

#ukhuwah
#bersaudarasampaikesyurga
#ayolebihbaik
#pksnomor8
#partaidakwah
#pilihpks

Padi

Padi

Oleh: Edriana,S.Pd

Padi. Masyaallah, dari padanya lah Nasi makanan pokok kita berasal. Kalau belum makan nasi tesara belum makan, walau sudah masuk berbagai macam makanan di perut ini.hehehe
Tetapi kadang kita hanya tahu nasi saja dan siap santap. Apalagi seperti zaman sekarang ini, orang maunya seba instan. Mau makan, maunya sudah terhidang dan siap disantap. Padahal begitu panjang prosesnya. Begitu banyak tenaga yg keluar. Begitu banyak orang terlibat dan begitu banyak cerita dan kisah di dalamnya.

Padi, adalah sesuatu yang amat dicinta oleh para petani. Mulai dari menyiapkan sawah, menyemai benih, menanam, menyiangi, memupuk, dan memeliaharanya. Petani merawat padi-padinya dengan cinta dan segenap perhatiannya. Karena di sana ada asa yang tersimpan. Disana ada rezeki yg akan diterima. Di sana ada tawakal kepada Ilahi.
Saat padi menguning, panenlah para petani. Panen ( manyabik) ternyata tidak sesederhana namanya. Panjang prosesnya. Manyabik, mahampeh, maangin, dan maangkuik. Proses yang harus dijalani. Batang demi batang di sabit, bulir demi bulir dikumpulkan. Bahagia hati di dada walau tubuh bersimbah keringat. Letih dan lelah tentu saja dirasa. Menjeput karunia dari Ar-Razaq Sang pemberi rezeki.

Padi, warnanya yang menguning keemasan memberikan lukisan keindahan tersendiri. Petak-petak sawah yang terbentang itu melambangkan kesejahteraan. Tetapi sayang kesejahteraan tersebut kadang hanya untuk sebagian orang saja. Untuk pemilik lahan saja. Sementara petani yang mempersamai padi-padi itu setiap saat kadang jauh dari kesjahteraan itu. Sangat menyedihkan.

Padi, begitu banyak hikmah yang bisa diambil darinya. Seperti yang sudah kita ketahui, "pakailah ilmu padi, semakin padat berisi semakin merunduk". Jadi dengan kata lain jangan sombong. Menunduk lah, merendahlah, karena kita manusia tidak berhak untuk sombong. Sombong bukan pakaian kita. Tetapi pakaian Sang Pencipta.

Bersama Bapak-Bapak yang mencintai padi sebagai karunia Ilahi. Di panen sawah di Gantiang Daya Bangun. Semoga Hasilnya banyak dan berkah ya Bapak-Bapak...

Semangat bekerja, cintai pekerjaan, cintailah padi dan sawah kita. InsyaAllah pahala Allah akan menanti.

03 nov 2018

#petaniindonesia
#hiduppetani
#banggamenjadipetani
#ayolebihbaik
#ayoturunkesawah
#padimenguning
#pks)I(

Cermin Hati

Cermin Hati

Oleh: Edriana,S.Pd

Begitu banyak rupa dan ekspresi. Sedih, gembira, dan marah. Semuanya boleh-boleh saja. Dan itu ada diseantero dunia.

Tapi kadang kala senyum, tawa bukanlah ekspresi kebagian. Bahkan sebaliknya. Betapa banyak yang menyembunyikan air mata dengan senyumnya. Dan ada juga yang menyimpan dukanya di balik tawa.

Air mata tak hanya menetes karena duka. Tetapi kadang hadir karena bahagia yang begitu mendalam.

Marah juga kadang bukan benci, tetapi kadang keluar karena cinta.

Begitu lah kehidupan. Semuanya kadang memiliki beberapa makna. Memiliki beberapa sisi. Beberapa wajah.

Kemampuan kita ditanyakan lagi. Kemampuan apa? Kemampuan hati untuk merasa lebih dalam. Kemampuan jiwa untuk menilai lebih jernih.

Kadang yang dekat belum tentu dekat. Dan yang jauh, belum tentu jauh. Kembali kepada mata hati yang melihat. Bersihkan lagi lensa mata hati dengan istigfar agar fokusnya lebih tajam.

#ayolebihbaik
#cerminhati
#pksno8
#calegno9
#dapil1payakumbuhbarat

Goresan Rasa

Goresan Rasa

Oleh: Edriana, S.Pd

Hidup selalu berputar, segala bisa saja terjadi. Hari-demi hari dilewati. Melewati nya sambil menghirup udara pengalaman. Takdir  tak bisa ditebak, semuanya kuasa Ilahi. Hanya menuntut hati yang semakin matang dan dewasa. Kesiapan jiwa, raga, dan fikiran untuk menghirup aroma-aroma lainnya.

Mata-mata letih mengharapkan warna-warni keindahan, tapi tak bisa dipaksa kadang harus melihat pudar.

Hidup terus bergulir, kembali menata hati. Akan menjadi lebih baik, biasa-biasa saja, atau bahkan lebih menjadi lebih buruk?
Keluar dari kerangkeng hati itu sangatlah sulit. Merobah cermin untuk berkaca juga lah sulit. Kareana siapa terbiasa berkaca dicermin cembung maka akan terkejut saat harus berkaca di cermin datar. Dan siapa yang terbiasa bercermin cekung, maka tak begitu siap saat ceemin datar dengan jujur memantulkan bayangnya.
Cermin-cermin itu melenakan, atau bahkan menipu. Jangan terlalu percaya. Lebih baik bercermin ke kalbu sendiri.Sanubari kita. Karena itulah cermin yang paling jujur. Tampa membesarkan, mengecilkan, atau membalikkan.

Kadang dunia terbalik, berputar 180 derajat. Menuntut kita harus punya mata dan hati yang ekstra. Karena kalau biasa-biasa saja kita akan tertipu. Tertinggal dan terjebak dengan kebodohan yang kadang bertopeng kebijakan.

Tapi semuanya adalah lakon dunia, yang harus dilalui dan dijalankan. Memang fitrahnya seperti itu. Bergerak dan berubah. Cuma disitu letaknya kemanusian diri. Bergerak, berubah kearah mana? Karena jalan terbentang dua. Boleh pilih yang mana fujuraha atau taqwaha?

28 Oktober 2018

#ayolebihbaikdina
#ayolebihbaikuntukduniadanakhirat

Jangan Nodai Kawan

Jangan Nodai Itu Kawan

Oleh: Edriana,S.Pd

Politik, mendengar nya saja sudah membuat sebagian kita takut dan menjauh. Politik, dari nama nya saja sudah mengartikan pembentukan dan pembagian kekuasaan.

Kekuasaan, sangat berkaitan dengan nafsu manusia. Kekuasaan bisa merobah manusia biasa menjadi robot-robot pembunuh yang haus darah. Kekuasaan bisa menjadikan orang menjadi sangat menakutkan. Bahkan parahnya lagi, kekuasaan pada titik nadir nya akan merobah manusia seakan akan menjadi "tuhan". Na'uzubillahi minzdalik.

Kekuasaan setali tiga uang dengan harta. Dia ibarat air laut. Yang tidak akan melepaskan dahaga, tetapi sebaliknya akan membuat dahaga semakin terasa.
Tetapi semua ketakutan dan kengerian itu terjadi saat yang berpolitik tidak mengenal politik yg sebenarnya.  Kekuasaan sampai hitung-hitungan dunia saja. Keutungan untuk pendukung dan kerabat saja. Dan alangkah kecilnya politik itu?

Sangat berbeda jika politik bersandarkan agama. Jangan salah, islam juga memerintahkan kita berpolitik. Karena sejatinya kekuasaan itu dipergilirkan dan insyaAllah akan diberikan kepada tangan-tangan yang bertanggungjawab. Tak hanya tanggungjawab dunia tetapi sampai keakhirat.

Dimana kekuasaan akan menjadi alat menjeput berkah Allah. Kekuasaan akan menjadi pelindung bagi masyarakat dari ketidak adilan. Kekuasaan akan menjadikan pelakunya semakin takut dan semakin tunduk kepada Allah. Karena sejatinya kekuasaan itu datangnya dari Allah. Dan sangat sebentar, saat Allah ingin mencabutnya.

Politik tidak sesederhana cara atau taktik merebut suara masyarakat saja. Tapi lebih dari itu. Politik adalah cara merebut izin dan redha Allah. Karena walau berhimpun seluruh makhluk untuk memberikan kebaikan kepada mu, tidak akan bisa jika Allah tidak mengizinkannya.  Dan sebaliknya, walau berhimpun seluruh makhluk untuk menimpakan kemudharotan untuk mu, tak akan terjadi saat Allah tidak mengizinkan.

Jadi bila pemilu sekarang kita anggap pesta, maka bergembiralah sama-sama menikmati pestanya.
Jika saat sekarang dianggap perang, maka peranglah dengan kesatria. Karena pemenang sesungguh nya sudah tercatat di sana. Jangan ikut tergoda dengan kecurangan. Karena dalam perjuangan cita-cita kita hanya dua, hidup mulia atau mati syahid. Jangan kita nodai.

Payakumbuh, 21 Oktober 2018

#ayolebihbaik
#2019insyaallahpksmenang
#2019gantipresiden
#prabowosandi
#calegdapil1payakumbuhbarat

Istimewa

Istimewa

Oleh: Edriana, S.Pd

Mari selalu belajar..
Mari selalu bermuhasabah
Mari selalu memperbaiki diri

Hari demi hari adalah tarbiyah.
Bertemu dengan banyak orang adalah anugrah
Karena setiap orang punya cerita,
Yang bisa kita ambil ibrahnya.

Peristiwa demi peristiwa
Kadang suka kadang duka
Semuanya mempunyai warna
Agar hidup lebih bermakna

Jangan hanya berpikir egois
Tertumpu kepada diri sendiri
Paling keren keluarga dan orang tersayang
Lupa agama
Lupa peradapan
Apalagi jangan sampai lupa Rabb sekalian Alam

Kita adalah ciptaan yang istimewa
Diciptakan bukan untuk sekedar makan
Apalagi hanya sampai ber hihi ria
Tetapi jauh, jauh lebih dari itu...

Kita diciptakan untuk memimpin
Tak hanya diri sendiri
Tapi lebih, lebih dari itu
Kita dicipta untuk memimpin dunia

Bahkan lebih dari itu
Menjadi ustadzul alam
Soko guru bagi seluruh alam

#selalubelajar
#tarbiyahsepanjanghayat
#ayolebihbaik
#pksno8
#padi

Disitulah Unik

Disitulah Uniknya

Oleh : Edriana, S.Pd

Sulit ku rangkai kata untuk mengungkapkan isi hati. Tetapi dia selalu bergemuruh dihati, sepertinya ingin keluar.
Tapi entah dari mana ku mulai?

Tak tau apa kalimat yang pas untuk menyuarakan isi hati. Mungkin ini saja,

"Mereka adalah orang-orang yang berusaha menjadi lebih baik dan memberikan yang terbaik."

Berusaha menjadi yang lebih baik dan terbaik dari segala aspek. Baik dari segi ruhaniyah, jasadiyah dan fikriyah.
Mereka sholeh, pintar, kuat tetapi mereka mau diatur. Di situ unik nya.
Mau diposisi apa saja, jawabannya cuma satu, "siap",di situlah keberlianannya. Kadang semua tak diterima akal dan nafsunya, tetapi semuanya bisa diredam dan ditata. Disitulah hebatnya.
Memberikan yang terbaik dari segala potensi yang diberikan Allah. Untuk siapa? Untuk ummat ini. Untuk negara ini. NKRI tercinta.

Menjadi bagian terkecil dari mereka merupakan anugrah terbesar bagi ku.
Menjadi sebutir pasir berdebu sudah merupakan kebahagian bagiku, jika mereka diibaratkan bagunan yg megah.

Semakin ku kenal mereka, semakin ku mencintai mereka.

Tapi bersamaan dengan itu, semakin ku kenal mereka, semakin ku tau siapa diri ini. Sadar akan segala kekurangan. Membuatku terhentak dan harus segera berbenah. Agar ketertinggalan tidak semakin jauh.

Fastabiqul khairat..
Ayo lebih baik...
Lebih baik di mata Allah...
Lebih baik di dalam keluarga...
Lebih baik di hati masyarakat...

Ayo lebih baik...
Untuk Indonesia yang lebih baik...

#ilovepks
#ayolebihbaik
#untukindonesiayanglebihbaik
#2019pksinsyaAllahmenang
#2019pilihpks
#2019gantipresiden
#calegdapil1kotapayakumbuh

Politik Di Tangan Ulama

Saat Hati Bicara Kepada Raga yang Terbatas

Saat Hati Bicara Kepada Raga yang Terbatas.

Oleh: Edriana, S.Pd

Kaki terbatas melangkah. Tangan terbatas memjangkau. Tapi hati ingin selalu bergerak, terbang, melangkah mengitari setiap penjuru dunia. Menyemai kebaikan menjalin cinta dan persaudaraan.

Mata sayu lelah ingin terlelap. Tetapi hati, jiwa dan fikiran terus terjaga. Mengalahkan mata yang ingin terpejam.

Tangan kecil terbatas jangkaunya. Tetapi ingin berbuat. Menghapus setiap air mata. Merangkul setiap kesedihan. Menebar senyum kehangatan kesesama insan tuhan yang lemah.

Kepada siapa harus meminta tolong?

"Mengadulah kepada Rabb Mu, Dia pasti beri jalan", Hati kecil berguman didalam keheningan. Membakar hati. Menguatkan kaki. Menguatkan tangan.

AllahuAkbar!!!

#ayolebihbaik
#pksselaludihati
#ilovepks

Bijaksana Yang Menjerumuskan

Bijaksana yang Menjerumuskan

Oleh : Edriana, S.Pd

Saat negara lemah, pembuat undang-undang lemah, penegak hukum lemah, ulama lemah maka kemaksiatan akan meraja lela.

Kemaksiatan akan mengundang bencana. Azab dari Allah. Saat azab itu datang, apa kita siap?! Azab akan memporak porandakan semuanya. Saat itu terjadi, apakah baru sesal itu datang??

Kadang keegoisan dan ketidak tahuan melahirkan kata-kata yang seolah-olah bijaksana. "Hormati mereka juga", " itu hak azazi mereka, "biar saja, asal bukan kita" atau " urus saja urusan kita masing-masing"  dan beragam kata "bijak" lainnya.
Terdengarnya bijak, tetapi itu menjerumuskan.

Padahal itu adalah keegoisan kita untuk tidak peduli. Tidak berusaha merobah dan memberi tahu mereka. Keegoisan untuk tidak peduli terhadap lingkungan kita. Dan menutup mata akan segala kemaksiatan.

#tolaklgbt
#tolakmaksiat
#maripeduli
#ayolebihbaik

Wajah Cinta Yang Berbeda

Wajah Berbeda dari Cinta

Oleh: Edriana,S.Pd

Jujur, aku cemburu kepada mereka. Bukan karena puja puji atas mereka. Tetapi keberanian mereka, kepekaan mereka yang berasal dari cinta yang begitu mendalam. Cinta yang melahirkan kemarahan, kerelaan melepas segalanya demi yang dicinta.

Cinta yang menghasilkan aksi dan ekspresi. Saat yang dicinta di hina dan dilecehkan. Karena hakikat cinta adalah pemujaan dan penghargaan atas apa yang dicinta.

Apalagi yang dicintai itu Allah Rabb sekalian alam dan Islam dan seluruh ajarannya selaku satu-satunya agama yang diridhoiNya.

"Kalian boleh hina diri ku, tapi jangan agama ku"

Itulah cinta di atas cinta

Cinta beragam beragam wajahnya, kadang lembut mempesona. Kadang marah dan penolakan.

#khabibdanmiftahuljannah
#wajahberbedadaricinta
#islammulia
#ayolebihbaik

Permata Diantara Permata

Permata Diantara Bebatuan

Oleh :  Edriana, S.Pd

Ibarat perjalanan, perjuangan itu adalah perjalanan yang jauh. Apakah lagi perjuangan dalam menegakkan  kebenaran. Kita butuh teman, butuh orang yang menguatkan dalam jatuh bangunnya.

Bahkan para Rasul Allah pun memiliki sahabat-sahabat dalam perjuangannya. Seperti Nabi besarMuhammada SAW memiliki Abu Bakar, Umar Bin Khatab, Ali Bin Abi Thalib dan banyak sahabat lainnya yang menemaninya dalam perjuangan. Nabi Musa A.S memiliki Nabi Harun sebagai sahabat dalam perjuangannya. Nabi Isa memiliki sahabat yang di sebut kaum Hawari dalam perjuangannya. Kita manusia biasa juga demikian. Sahabat yang menyertai sakit perihnya perjuangan. Sahabat, teman dalam merintis sebuah tujuan besar.

Tetapi, sudah qadarullah segalanya perlu penyeleksian, perlu pemilahan dan pemilihan. Mana yang betul dan mana yang pura-pura.

Ada sahabat yang menyertai perjuangan diawal-awal saja. Ada sahabat yang bergabung dari awal dan membelot ditengah-tengah perjuangan. Ada lagi sahabat yang bergabung di pertengahan masa-masa perjuangan dan berhenti setelah beberapa saat karena merasa tidak ada keuntungan yang didapatkan atau tergiur dengan rayuan lainnya. Dan ada juga yang masuk ditengah, dan Alhamdulillah menghantar sampai akhir perjuangan itu. Dan ada juga sahabat yang menyertai perjuangan dari awal sampai akhir perjuangan tersebut. Dan ini adalah sahabat sejati. Dan ini jumlahnya tentulah sedikit. Dia didapat dari seleksi alam. Anugrah dari Ilahi Rabby. Permata yang sudah tertempa diantara beribu batuan yang terkumpulkan. Saat itu ada, genggamlah ia. Hargai dan buatlah ikatan suci sampai akhirat nanti.

Sematkan wajah-wajahnya di dalam doa kita..

"Yaa Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta kepada-Mu, bertemu dalam taat kepada-Mu, bersatu dalam da’wah kepada-Mu, berpadu dalam membela syariat-Mu. Yaa Allah, kokohkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukillah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan cahaya-Mu yang tidak pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal kepada-Mu. Hidupkanlah hati kami dengan ma’rifat kepada-Mu. Matikanlah kami dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Sebaik-baik Pelindung dan Sebaik-baik Penolong. Yaa Allah, kabulkanlah. Yaa Allah, dan sampaikanlah salam sejahtera kepada junjungan kami, Muhammad SAW, kepada para keluarganya, dan kepada para sahabatnya, limpahkanlah keselamatan untuk mereka."

Aamiin..aamin...Yaa Rabbal 'alamin

#2019pilihpks
#2019prabowosandi
#calegdapil1kotapayakumbuh
#calegdapil4kablimapuluhkota
#rspergidatangdrgamal

Pelajaran dari Hud-Hud dan Laba-Laba

Pelajaran dari Hud-Hud dan Laba-Laba

Oleh : Edriana, S.Pd

Sewaktu kecil saya belajar mengaji di TPA Masjid Mukhlisin Daya Bangun. Waktu itu yang mengajarkan kami mengaji adalah seorang kakek-kakek yang kami panggil Inyiak Menan. Mengaji dengan beliau tidak hanya belajar membaca Alquran, tetapi setiap hari jum'at kita diceritakan kisah-kisah Nabi dan Rasul.

Saya teringat pernah beliau cerita tentang burung Hud-Hud dan nabi Sulaiman.
Dimana burung Hud-Hud kena tegur oleh Nabi Sulaiman karena tidak berada dalam barisan saat sang Nabi memeriksa seluruh prajuritnya yang beranggotakan tak hanya manusia tetapi juga hewan termasuk burung Hud-Hud. Ternyata burung Hud-hud menghilang karena dia melihat suatu negeri yang melakukan kemungkaran. Ratu dan raktyat negeri tersebut tidak menyembah Allah, tetapi menyembah matahari. Hud-hup pun terusik dan melaporkannya kepada Nabi Sulaiman A.S. dan mungkin kita semua sudah mengetahui kisah tersebut. Tetapi ada hikmah yg bisa saya ambil, hud-hud saja yang notabenya hewan yang hidupnya biasanyan hanya dari makan ke makan berikutnya saja, merasa terusik hatinya saat melihat kemungkaran. Dia tidak diam saja. Ada usahanya untuk merobah dan memperbaikinya. Dan Alhamdulillah pengaduan burung Hud-hud kepada Nabi Sulaiman membawa perobahan yg siknifikan. Ratu Balqis yg seorang penyembah matahari mendapatkan hidayah Allah.

Dan ada cerita lain yang mengandung hikmah yang sama. Cerita laba-laba yang membuat sarang di mulut gua Tsur tempat Rasulullah sembunyi dari kejaran kaum Quarisi saat beliau hijrah. Laba-laba yang notabe nya hewan kecil yang lemah, berusaha memberikan sungbangsihnya untuk keselamatan Rasulullah.

Burung Hud-hud dan laba-laba yang kapasitas pikirannya terbatas dan tubuhnya yang kecil dan lemah saja tergerak hati nya untuk melakukan hal-hal besar. Peduli dan memberi sumbangsih bagi kehidupan manusia.

Apatah lagi, kita manusia. Makhluk Allah yang paling mulia. Harusnya kita tidak boleh kalah dari Hud-hud dan Laba-laba. Sedikit banyak peduli lah dengan masyarakat  dan negara. Jangan hanya peduli kepada diri pribadi dan keluarga saja.

Ayo lebih baik. Buktikan kita lebih dari hud-hud dan laba-laba. Bisa bersumbansih lebih, dan lebih lagi bagi bangsa dan negara kita. 😊

#jadilahrakyatcerdas
#ayolebihbaik
#2019pilihpks
#prabowosandi

Dubai Kekasih Sejati

Duhai Kekasih sejati

Oleh: Edriana, S.Pd

Menyusuri lorong-lorong waktu yang panjang. Seakan Engkau menanti di sana, wahai manusia paling mulia.

Menyusuri lika-liku waktu yang berkelok, membawa ku menatap wajah mu yang mulia, wahai Rasulullah...

Sholawat-sholawat bergema memenuhi telinga, hati lalu menjalar keseluru urat nadi di tubuh ini, menghentak bumi, terbang kelangit tinggi.

Seakan-akan debunya ikut menyesakkan nafas ku ketika kuda-kuda gagah itu berlari ditunggangi para mujahid dipimpim panglima perang yang paling mulia, yaitu Engkau wahai Rasul..

Ganasnya pertempuran, tidak menyurutkan keteduhan di mata mu. Seakan-akan aku melihatnya dan tenggelam di dalamnya. Keteduhan cinta yang sangat mendalam, terbukti sampai raga meregang nyawa, lisan mu yang mulia masih memangil-manggil yang kau cinta, ummati...ummati...ummati!!!

#rasulullahmuhammadshalallahualaihiwassalam
#cintasejadidarikekasihsejati
#panglimaperangpalingmulia
#ummatiummati

Sahabat Perjuangan Ku

Sahabat Perjuangan Ku

Oleh: Edriana, S.Pd

Menikmati hari-hari dalam perjuangan...hehehe, rasanya sudah seperti prajurit saja. Menikmati berletih-letihnya, menikmati peluh keringatnya. Menikmati panas hujan nya, menikmati senyum, tawa, tangis dan air mata di dalamnya.

Namanya perjuangan..tentulah susah. Tetapi di dalam susah ada bahagia yg tidak terhingga. Setiap air mata seakan-akan diseka oleh yang maha pencinta. Dia bisikkan syahdu di hati ini, "teruslah bekerja, teruslah bergerak, Aku ada selalu di dekat mu, Aku lebih dekat dari urat leher mu, hamba ku". Bisikan yang menenangkan, bisikan yang membuyarkan segala tasa galau di hati ku.

Namanya perjuangan, itu tidak lah mudah. Tidak semua sanak dan sahabat yang mau mempersamai. Disaat kesendirian, Sang maha pecinta kembali menyenyukkan hati ku. Bisikkannya syahdu "hamba Ku, aku selalu bersama mu". Tak cukup itu, Dia hadir kan sosok tulus menghulurkan tangan dan senyuman. Ternyata aku masih mempunyai saudara dan sahabat dalam perjuangan ini. Senyum nya mengembang. Pelukannya hangat. Dia suami ku. Salah satu sahabat perjuangan ku.

#lovemyhusband
#sahabatsejati
#sahabatseperjuanganku

Semua Karena Cinta

Semua Karena Cinta

Oleh: Edriana, S.Pd

Tidak ada kekuatan yang lebih dahsyat di dunia ini selain kekuatan cinta.
Cinta membuat yang berat menjadi ringan. Cinta membuat yang jauh menjadi dekat. Cinta merobah tempat menjadi luas dan nyaman. Dan terlebih lagi cinta merobah pengorbanan menjadi nikmat. Nikmat...semakin besar pengorbanan, semakin dalam cinta dan terasa akan semakin nikmat.

Mungkin itu yang dirasakan Bilal bin rabah, dengan kekuatan cinta nya kepada Allah, Rasul dan Islam membuat tubuhnya kuat menahan beratnya himpitan batu saat siksaan datang mendera.
Mungkin itu juga yang dirasakan Abu Bakar yang rela menahan sakit saat tangannya digigit ular, agar tidur Rasulullah SAW tidak terganggu saat kedua manusia mulia tersebut bersembunyi di dalam gua Tsur.

Begitu juga lah yang dirasakan seorang ibu. Mengandung, melahirkan, menyisui dan membesarkan ananda tercinta bukanlah hal yang mudah dan ringan. Tetapi penuh perjuangan dan pengorbanan.

Banyak lagi bukti-bukti pengorbanan karena cinta.

Seperti itu juga pengorbanan para muharrik dakwah. Jiwa,raga, pikiran dan harta yang kadang tidak seberapa juga diberikan untuk kelansungan dakwah. Waktunya tidak setahun dua tahun, tetapi bertahun-tahun. Bahkan, saat umur sang muharrik sudah habis, kerja dakwah tak akan selesai Mihnah dan godaan datang menguji keistiqomahan dalam dakwah ini.

Tetapi semuanya tetap dijalani.
Sebab, semuanya karena cinta, karena Allah, karena dakwah.

#cintaallah
#dakwahsepanjangmasa
#cintaitupengorbanan
#dakwahitucinta
#ayolebihbaik
#pksno8
#2019pilihpks
#2019gantipresiden

Sesuatu Sepi

Sesudut Sepi

Oleh : Edriana, S.Pd

Sesudut sepi..hening...
Tapi riuh dengan dzikir dan istigfar

Sesudut..tenang...jauh dari dunia hingar bingar
Tetapi terang benderang oleh cayaha ampunan

Kesepian yang menguatkan
Kegelepan yang menenangkan

Menghidupkan hati, jiwa dan raga

Sesudut sepi yang kaya makna...

Tetesan dunia terasa sepi
Tetapi gembira ria di sudut langit...

Hirup dalam-dalam aromanya

Untuk bekal melewati detik demi detik yang akan datang.

17092018

#energidarisepi
#hening

Harapan Peradapan

Harapan Peradapan

Oleh : Edriana, S.Pd

Kembali ke kampus, menjeput semangat muda yang hampir meredup...

Bertemu dengan para cendikiawan muda yang akan melanjutkan peradapan..

Kampus, sejuta asa dan harapan para intelektual
Beragam warna dan cerita.

Bagunan kokoh mengambarkan hati-hati penghuninya melewati hari-hari. Antara impian dan kenyataan.

Buku-buku dan para pengajar, yang akan berbagi ilmu untuk maju kedepan.

Deretan jadwal dan tugas-tugas mengasah kalian menjadi berlian.

Jadilah berlian di hati orang tua,
Berlian di hati keluarga.
Tapi jangan puas sampai di situ saja..

Jadilah berlian untuk ummat...
Berlian untuk bangsa...
Berlian untuk dunia...

Kilaukan cahaya mu

Tembus kegelapan dan kemunafikan
Bercahayalah untuk masa depan peradapan yang gilang gemilang...

Ayah Ibu ku Tercinta

Ayah dan Ibu ku tercinta

Saat dulu kita selalu bersama, berkumpul dalam kehangatan rumah yang sederhana. Kami tumbuh dengan izin Allah dibawah asuhan kalian berdua. Dulu kami tidak mengetahui kesulitan-kesulitan yang kalian alami saat membesarkan kami. Yang kami tahu, kalian selalu berusaha membahagiakan kami.

Walau tidak semua keinginan kami terpenuhi, tetapi kalian tetap berusaha dengan sebaik-baiknya.

Walau macam tingkah polah kami kalian berusaha sabar dan tetap menyayangi kami. Walau kadang marah dan hukuman datang saat kami bersalah...

Sekarang kami pun sudah menjadi orang tua, seperti kalian dulu. Barulah kami tersadar, begitu beratnya tugas kalian. Begitu panjangnya tugas kalian menjadi orang tua itu. Tidak satu anak, tetapi lima anak, dengan berbagai tingkah dan karakter.

Love u mom..😘
Love u dad...😘

Mari Berhijrah

Mari Berhijrah

Oleh: Edriana, S.Pd

"Ummi..tolongin dedek ambilin baju donk, pasti ummi bayak dapat pahalanya" rayu sidedek agar aku mau ngambilan baju buat dia. Ku kulum senyum mendengar rayuannya. "Oke sayang"..jawab ku. "Jadi ummi dapat pahala donk kalau bantu dedek?" "Iya mi," jawabnya.

Anak sekecil Raisa yg baru berumur 4,5 tahun pun sadar, setiap apapun yang dilakukan pasti akan mendapat balasan dari Allah. Apalagi kita yang sudah dewasa. Tetapi terkadang kita lupa.

Dari bangun tidur sampai tidur lagi sebenarnya adalah ladang pahala atau sebaliknya bisa menjadi ladang dosa.

Seorang ibu memasak untuk keluarganya, sebenarnya tidak hanya sampai dimana makanan tersebut bisa mengenyangkan perut keluarga, tetapi bisa lebih dari itu, bisa mengantarkqn ke syorga bila diniatkan karena Allah dan itu akan menjadi ibadah.

 Seorang ayah yang bekerja banting tulang mencari nafkah untuk keluarga, sebenarnya tidak hanya sampai berapa uang yang bisa dibawa pulang. Tetapi bisa lebih dari itu. Bisa membawa kesyurga dan mendapat pahala layaknya mujahid yg berjihad di jalan Allah.

Seorang guru, sebenarnya tidak hanya sampai dimana materi pelajaran bisa diterima oleh anak didik, tetapi bisa lebih dari itu, insyaAllah akan mengalirkan pahala yg terus-menerus walau sang guru sudah di alam kubur, saat ilmu yang diajarkan diniatkan karena Allah.

Seorang pedagang tidak hanya sampai keuntungan yang didapat dari perniagaannya, tetapi bisa lebih dari itu bila dia menjadi pedagang yang jujur. Dan bisa membawa ke neraka saat sang pedangan mencurangi timbangan dan takaran.

Sang politisi tidak hanya sampai dimana suara rakyat yang di dapatkannya, tetapi bisa lebih dari itu, sang politisi bisa menjadi dai di parlemen sehingga menghasilkan undang-undang untuk kebaikan ummat. Tetapi sebaliknya bisa mengantarkan ke neraka saat kepercayaan rakyat dikhianati.

Apalagi pemimpin, tidak sekedar dihargai dan dicintai rakyatnya, tetapi bisa lebih dari itu, yaitu mendapat cinta dan naungan dari Allah nanti diakhirat bila menjadi pemimpin yang amanah dan adil kepada seluruh rakyatnya. Tetapi bisa mendapat murka dari Allah bila pemimpin mengkhianati dan tidak adil kepada rakyatnya.

Mari berhijrah menjadi lebih baik.

Selamat tahun baru Islam 1440 Hijriah

Semoga tahun depan lebih baik dari tahun yang akan berlalu.

#selamattahunbaruhijriah
#1440h
#berkhitmaduntukrakyat
#ayolebihbaik

Hati Penyelesai Segala Masalah

Hati Penyelesai Segala Masalah

Oleh: Edriana, S.Pd

Tadi sore mendapatkan ilmu berharga  tentang hati dari seorang guru sejati. Dimana hatilah pangkal segala hal dalam hidup dan kehidupan ini. Ada hati yang hidup bersih, sehat, maka sang raga pun akan mengikut menjadi kuat, walaupun sebenarnya sang raga banyak juga yang dikeluhkan. Sibuklah..capeklah...sakit ini itulahlah. Tapi semuanya insyaAllah akan terkalahkan karena imbas hati yg di dalam kondisi prima. Dan seribu alasanpun akan tercipta, terlahir untuk melakukan kebaikan. Kebaikan yang tidak hanya untuk diri sendiri tetapi lebih dari itu, kebaikan untuk masyarakat. Kebaikan untuk ummat. Kebaikan untuk bangsa dan dunia.

 Seperti raga, ada bersih, sehat dan ada juga yang sakit . Sang hati juga juga ada dalam kondisi sakit dan ternoda. Dimana sakitnya sang hati akan berpengaruh juga kepada sang raga. Raga sehat, kuat tapi kalau hati sakit, raga pun ikut nelangsa.
Saat hati sakit, apapun pekerjaan tentang kebaikan itu akan terasa beeraaattt. Kaki melangkah kemesjid terasa di rantai. Badan kuat atletis seakan tak berdaya melangkah kepengajian jika sang hati sakit. Wajah segar, cantik rupawan tak akan bisa melukiskan keindahan senyum saat sang hati lagi kesakitan. Seribu alasan akan tercipta, terlahir untuk melarikan dari dari kebaikan. Maka keegoisanpun datang merajai hati. Cukup lah berbuat untuk diri dan orang-dekat yang disayangi. Orang lain tak akan masuk hitungan. Apalagi saudara- saudara yang berada nun jauh di sana. Seakan-akan itu bukan urusan kita. Tak usah peduli. Tak usah diambil pusing. Urus saja urusan masing-masing. Toh saya tidak mengganggu mereka. Kata-kata itu dilontarkan untuk membenarkan keegoisannya.

Apalagi, kalau hati ini mati. Maka tubuh sahat dangan wajah rupawan takan ada artinya lagi. Raga ini tak obahnya seperti mayat hidup. Menakutkan!

Hati itu tempat bersemayamnya niat. Dan niat hanya Allah SWT yang tahu. Jadi hati itu adalah domainnya Allah. Bila niat-niat yang ada di dalam hati itu bersih, tampa noda hanya krn Allah semata maka hati akan sehat dan kuat.
Saat niat-niat yang bersemayam di dalam hati adalah niat palsu, ternoda, kotor, maka hatipun akan sakit.

Kerja-kerja dakwah membutuhkan hati-hati yang bersih, kuat dan sehat dari para muharriknya. Karena tampa hati yang sehat dan kuat maka kerja-kerja dakwah akan terasa amatlah berat dan merugikan. Kerja-kerja dakwah adalah pekerjaan yang bigbos nya Allah. Menilainya Allah. Dan memberi imbalannya Allah.
Bila tidak karena Allah semuanya terasa berat, dan tidak akan bertahan lama. Maka  ujung-ujungnya menyerah dan permisi tampa kembali.

Na'uzubillahi mindzalik

Hati saya pribadi jauuh dari kata bersih dan sehat. Noda dan cela dimana- mana. Sama-sama belajar menjaga kebersihan hati yuk! Karena hati yang bersihlah yang akan menyelesaikan semuanya. Dari masalah kecil dan sepele sampai masalah besar dan rumit. Hati yang bersih dan sehatlah yang bisa menyelesaikan kerja-kerja dakwah yang berat dan panjang. Hati yang bersihlah yang akan menyelesaikan kecamuk bangsa dan dunia.

Dan hati yang bersihlah yang akan damai menemui Rabbnya...

#hatibersihdansehat
#hatiparamuharrikdakwah
#terusberjuangdanbergerak
#2019gantipresiden
#ayolebihbaik
#pksselaludihati
#terusbelajar
#tarbiyahsepanjanghayat

Wanita dan Perubahan

Wanita dan Perubahan

Oleh: Edriana, S.Pd

Fathimah binti Khatab nama nya. Seorang wanita Quraisy adik perempuan dari seorang pemuda yg menjaga kehormatan dirinya dan berwatak tempramental yaitu Umar bin Khatab.

Berbeda dengan kakaknya yg menentang dakwah Rasulullah, Fathimah  adalah seorang wanita yang menerima dakwah Rasulullah dan menjadi pendukungnya.

Disuatu hari Umar ingin sekali membunuh Rasulullah. Diambilnya sebilah pedang, lalu berjalan mencari Rasulullah untuk dibunuhnya. Tetapi saat di jalan, Umar  dicegat oleh seseorang yg memberi kabar yg sangat mengejutkan, dimana Fathimah  saudari perempuannya sudah menerima dakwah Rasulullah dan sudah masuk Islam beserta suaminya. Murka Umar sudah tidak dapat dibendung. Diseretnya langkah menuju rumah Fathimah. Diketoknya pintu rumah dg kasar.  Setelah pintu terbuka Umar bertanya tentang hal yang didengarnya saat mendekati rumah Fathimah, yaitu saat salah seorang sahabat membacakan surat Thoha. Suami Fathimah bertanya kepada Umar tentang kebenaran yang ada selain agamanya Umar. Umarpun marahnya kepada suami Fathimah.
Fathimah berusaha menolang suaminya, tetapi umar memukul pipinya sampai berdarah. Apakah amarah Umar membuat Fathimah gentar? Ternyata jawabannya tidak, bahkan hal itu semakin membuatnya berani menyampaikan kebenaran dan mengakui keIslamannya. Melihat darah di pipi adik kesayangannya itu, Umar merasa menyesal dan malu akan perbuatannya.

Singkat cerita, umar melihat lembaran Alquran yg disembunyikan Fathimah. Umar meminta dan membaca lembaran Quran tersebut yang bertuliskan surat Thoha..
Dengan izin Allah, hidayahpun datang.

Umar melanjutkan perjalanannya mencari Rasulullah, tetapi dgn maksud dan tujuan yang telah berbeda ibarat siang dan malam. Sekarang beliau mencari Rasulullah untuk menyatakan keIslamannya dan menjadi pendukung dakwah Rasulullah.

Dalam kisah di atas dapat kita baca peranan seorang wanita yang begitu siknifikan. Fathimah, lewat lisan dan  keberaniannya, hidayah Allah datang merubah seorang Umar bin Khatab yang terkenal berani dan benci kepada Rasulullah menjadi Umar yang sangat mencintai Rasulullah. Sehingga bergabungnya Umar dgn kaum Muslimin mejadi babak baru bagi dakwah Rasulullah. Dari berdakwah secara sembunyi- sembunyi menjadi berdakwah secara terang-terangan.

Oleh sebab itu, wahai saudari ku berbicaralah dan berbuatlah semampu yang kita bisa. Jangan diam saja. Mari kita kerahkan semua potensi yang telah dianugrahkan Allah SWT kepada kita Karena bisa saja lewat lisan-lisan kita kebenaran terbuka. Lewat aksi-aksi kita perubahan itu terjadi.
Yang akan membuat sejarah baru bagi dunia ini.

Mari berbuatlah yang terbaik bagi diri kita keluarga kita,agama kita, tanah air dan negara kita, bahkan berbuatlah untuk seluruh dunia.

Sumber:
Sirah Nabawiyah, karangan Syaikh shfiyyurrahman Al-Mubarakfury.

#2019gantipresiden
#ayolebihbaik
#mujahidah
#srikandibangsa

Mari Lanjutkan Perjuangan

Mari Lanjutkan Perjuangan

Oleh: Edriana, S.Pd

Kita memasuki bulan Agustus lagi...

Bulan yang begitu bermakna bagi Bangsa kita. Bulan yang identik dengan keheroikan..bulan yang identik dengan
perjuangan, dan pengorbanan para pahlawan bangsa ini.

Perjuangan dan pengorbanan untuk menegakan Izzah bangsa yang tercabik-tercabik oleh keserakahan bangsa lain.

Perjuangan dan pengorbana agar kepala ini hanya menunduk dan sujud kepada Allah SWT saja, buka  kepada bangsa lain yang mengerogoti bumi, air dan udara kita.

Perjuangan dan pengorbanan agar kita menjadi tuan dan pemain di negeri kita sendiri, bukan menjadi kacung dan penonton saja.

Mari kita lanjutkan perjuangan dan pengorbanan ini, karena setelah dirasa dan diamati, walaupun banyak kemajuan bangsa kita dibanding masa penjajahan dulu, tetapi rasanya masih banyak kesedihan dan air mata yang harus kita hapus.

Masih banyak rakyat yg tidak makan, tidak punya tempat tinggal, tidak berpendidikan di atas bumi yang penuh berkah ini...

Kekayaan negeri masih banyak dinikmati oleh bangsa lain. Sementara kita cuma melihat dengan mata nanar...

Generasi muda kita banyak yang menganggur dan dibunuh secara perlahan dengan NARKOBA dan teman-temannya. Sehingga bila tidak ditanggulangi dengan segera, kita akan kehilangan satu generasi. Betapa menyedihkannya.

Ibu-Ibu di negeri ini harus rela berpisah dengan putra disusuannya untuk bekerja di negeri lain demi mendapat kepingan Ringgit atau Riyal untuk makan dan menyekolahkan putra-putrinya.

Begitu lah nasib bangsa kita. Mari kita bangkit dan kita perbaiki. Perbaiki diri kita, keluarga kita, lingkungan dan negara kita.
Mari berbuat kebaikan. Karena sekecil apapun kebaikan yang kita lakukan akan lebih baik dari pada kita diam saja.
Kebaikan2 kecil bila dihimpun, maka akan menjadi kebaikan besar. Yang bisa merubah segala hal.

Mari berbuat untuk kebaikan bangsa dan negeri ini, agar pengorbanan para pahlawan kita tidak menjadi sia-sia.

Merdeka!

Mozaik Rasa Bangsa Kita

Mozaik Rasa Bangsa Kita

Oleh: Edriana, S.Pd

Ditengah sibuk gadis-gadis kecil itu latihan drumband untuk pawai, dan dengan berkibarnya sang saka di setiap rumah, rasa kebanggaan akan keheroikan para pejuang bangsa kembali menyeruak. Tersadar, bangsa dan negara ini membutuhka  berjuta nyawa dan berabad lamanya untuk memperjuangkan kemerdekaan. Kemerdekaan negara kita, Indonesia.

Ditengah hiruk-pikuknya panggangung politik, memuncul tokoh-tokoh muda dan baru. Menimbulkan semangat dan harapan. Membuktikan negeri ini masih ada, dan masih bisa berregenerasi ditegah himpitan beban kehidupan. Melahirkan rasa untuk bangkit yang bergelora.

Tetapi dari sana, rasa sedih menyeruak. Indonesia sedang berduka. Cobaan Allah datang dengan dahsyatnya. Meluluh lantakan apa yang ada. Semua tersentak, semua terkesima. Negeri seribu mesjid hancur, tersisa hanya puing dan air mata. Di sini muka harus tersungkur. Merenung, dan mentafakuri apa makna yang tersirat dari segalanya.

Rasa lainnya, di pasar-pasar para pedangang menjerit. Semua mahal, berapa harga barang harus di jual. Dirumah-rumah apalagi. Para ibu pusing mengatur strategi, mensiasati nafkah yang diterima agar putra-putri tetap ceria dan kebutuhan lainnya tetap tersedia.

Pelaku usaha semakin termenung melihat rupiah semakin jatuh dan tergulung. Bisnis tersendat, jangankan untung, kadang malah buntung.

Tapi sekali lagi itulah mozaik rasa bangsa kita. Dan ada suatu rasa yg tertinggal. Ada rasa kemenangan. Rasa Juara. Dari para pemuda kita yang memperjuangkan merah-putih di padang hijau yang penuh berkah. Di sana, teriakan menang, teriakan sang juara itu berasal. Indonesia bisa! Indonesia juara!

Bersyukur menjadi rakyat negeri ini. Rakyat Indonesia.

Apapun yang terjadi, Indonesia tetap negeri yang ku cintai.

Merdeka!

#merdeka
#akucintaindonesia
#2019gantipresiden
#partaikeadilansejahtera
#ayolebihbaik
#berkhitmaduntuknegeri

Kepada Bapak Berdua, Kami Titipkan Asa

Kepada Bapak Berdua, Kami Titipkan Asa

Oleh: Edriana, S.Pd

Para qiyadah sudah melaksanakan tugas nya, mencarikan calon pemimpin terbaik bagi bangsa ini. Semuanya karena izin Allah, semuanya karena Arrahman Arrahimnya Allah.

Proses panjang yang melelahkan, dari sekian banyak nama-nama putra terbaik bangsa, dari syura ke syura berikutnya. Dari satu kota ke kota berikutnya, bahkan sampai dr negara ke negara lainnya hal itu berjalan. Tidak sehari, tidak berbilang bulan saja.
Tidak dari satu, dua aspek saja tetapi segala aspek dipertimbangkan dan dipikirkan dengan segenap hati dan pikiran.
Lelah jiwa raga. Mata mengantuk, tak tertidurkan, perut laparpun kadang ditahan. Tinggalkan anak, istri dan keluarga.
Demi Indonesia tercinta.

Kami menunggu dengan gelisah, demam raga, demam jiwa. Segala rasa bercampur semua. Segala prediksi sudah dikeluarkan, bahkan hinaan sempat juga terdengar.

Alhamdulillah, dari sekian banyak istkharah dan doa, akhirnya Allah ijabah juga. Lahirlah calon pemimpin bangsa yang insyaAllah cinta rakyat dan negeri ini.

Kepada mu Bapak2 terhormat, kami titipkan asa, agar Indonesia kembali berjaya...

#prabowosandi
#2019gantipresiden
#koalipksgerindrapandemokrat
#ayolebihbaik
#berkhitmaduntukrakyat

Pengabdian dan pengorbanan

Pengabdian dan Pengorbanan.

Oleh: Edriana, S.Pd

Pada sebagian orang mencajadi Calon Anggota Legislatif ( CALEG) adalah impian atau sebuah kehormatan. Tapi bagi saya menjadi caleg tidak lah demikian, tetapi amanah berat yang tidak pernah terpikirkan. Tiga kali menjadi istri caleg membuat saya sadar bahwa amanah ini sangat berat. Apa lagi takdir Allah ternyata juga mengamanahi saya menjadi caleg itu.

Amanah yang sangat berat menuntut pengorbanan lahir batin. Awal diminta menjadi caleg saja, sampai proses pendaftaran, itu sdh meminta pengorbanan lahir dan batin.
Amanah yang tidak melibatkan antara saya pribadi dgn Allah saja, tetapi harus, mau tidak mau melibatkan Partai, keluarga inti, keluarga besar, kerabat, tetangga, dan masyarakat.

Dimana kemauan, niat kita pribadi harus berbenturan dgn keinginan keluarga besar dan masyarakat yang sangat beragam pemahamannya.

Puja-Puji yang bisa saja memporak porandakan keikhlas. Dan ternyata puja-puji yang belum tentu benar. Selain Puja-puji, cacian dan hinaan, bahkan fitnah bisa saja menghampiri.

Jangan dikira kami senang dan bahagia saat gambar-gambar kami dipajangkan. Malu terasa di hati. Apalagi bagi kami caleg perempuan. Jangan dikira senyum kami di gambar itu senyum bahagia, tapi senyum terpaksa mengingat beban barat dirasa.

Kalau menurut saya, menjadi caleg bukanlah kehormatan, tetapi pengabdian dan pengorbanan.

Bagi teman-teman yang belum diamanahi menjadi caleg janganlah bersedih. Karena memang bukan untuk disedihkan.
Nikmati dan syukuri apapun peran mu. Karena pemeran utama adalah pemeran yang bisa mematri ikhlas dihati untuk Ilahi Rabbi.
Kekuatan Dari Kelembutan

Oleh: Edriana, S.Pd

Astagfirullah, Bandara Hang Nadim di Batam ricuh, karena apa? Karena ada yang takut akan perkataan dan aksi seorang wanita yaitu Ibu Neno Warisman.

Kenapa begitu ditakutkan seorang Neno Warisman? Bukankah Ibu Neno bukanlah seorang manusia yang kuat sakti madraguna, bukan kan Ibu Neno hanyalah seorang wanita yang notabenya lemah dan harus dilindungi bukan ditakuti dan didemo oleh banyak orang.

Tetapi itulah sisi lain seorang wanita. Makhluk Allah yang kadang hanya dipandang sebelah mata, dipandang sebagai pelengkap saja ini, ternyata bisa membuat gentar banyak orang. Semangat beliau dalam menyuaran kebenaran begitu berkobar membakar hati dan raga. Sehingga orang2 yang selama ini diam dan beku menjadi cair dan bergerak!

Tidak hanya Ibu Neno warisman, Indonesia memiliki banyak wanita2 yang seperti beliau. Lembut tangannya saat membelai anak- anaknya, tetapi begitu perkasa saat berhadapan dengan ketidakadilan. Sebut saja Cut Nyak Dien, Siti manggopoh, Hj Rasuna Said,  R.A Kartini dan banyak nama lainnya pada masa lalu. Yoyoh Yusroh, Marsinah adalah sosok wanita tangguh di zaman kontemporer.

Di siroh nabawiyah juga tercatat wanita-wanita tangguh itu seperti Sumayyah yang merupakan syahidah pertama dalam Islam, ada Nusaibah, Asma', Khaulah, Ummul Mukminin Khadijah dan banyak sahabiyah lainnya.

Itulah seorang wanita, sosok ibu penyanyang dan air mata bisa menjadi sosok yg berbeda saat hati nya tergugah dan tersakiti melihat anak-anak dan orang-orang yang dicintainya disakiti dan apalagi saat bangsanya dan negaranya dalam keterpurukan dan terdholimi.

#Powerofemakemak
#2019gantipresiden
#wanitatangguh
#dariwanitauntukindonesia
#berkhidmatuntuknegeri

Kekuatan dari kelembutan

Kekuatan Dari Kelembutan

Oleh: Edriana, S.Pd

Astagfirullah, Bandara Hang Nadim di Batam ricuh, karena apa? Karena ada yang takut akan perkataan dan aksi seorang wanita yaitu Ibu Neno Warisman.

Kenapa begitu ditakutkan seorang Neno Warisman? Bukankah Ibu Neno bukanlah seorang manusia yang kuat sakti madraguna, bukan kan Ibu Neno hanyalah seorang wanita yang notabenya lemah dan harus dilindungi bukan ditakuti dan didemo oleh banyak orang.

Tetapi itulah sisi lain seorang wanita. Makhluk Allah yang kadang hanya dipandang sebelah mata, dipandang sebagai pelengkap saja ini, ternyata bisa membuat gentar banyak orang. Semangat beliau dalam menyuaran kebenaran begitu berkobar membakar hati dan raga. Sehingga orang2 yang selama ini diam dan beku menjadi cair dan bergerak!

Tidak hanya Ibu Neno warisman, Indonesia memiliki banyak wanita2 yang seperti beliau. Lembut tangannya saat membelai anak- anaknya, tetapi begitu perkasa saat berhadapan dengan ketidakadilan. Sebut saja Cut Nyak Dien, Siti manggopoh, Hj Rasuna Said,  R.A Kartini dan banyak nama lainnya pada masa lalu. Yoyoh Yusroh, Marsinah adalah sosok wanita tangguh di zaman kontemporer.

Di siroh nabawiyah juga tercatat wanita-wanita tangguh itu seperti Sumayyah yang merupakan syahidah pertama dalam Islam, ada Nusaibah, Asma', Khaulah, Ummul Mukminin Khadijah dan banyak sahabiyah lainnya.

Itulah seorang wanita, sosok ibu penyanyang dan air mata bisa menjadi sosok yg berbeda saat hati nya tergugah dan tersakiti melihat anak-anak dan orang-orang yang dicintainya disakiti dan apalagi saat bangsanya dan negaranya dalam keterpurukan dan terdholimi.

#Powerofemakemak
#2019gantipresiden
#wanitatangguh
#dariwanitauntukindonesia
#berkhidmatuntuknegeri