Rabu, 03 April 2019

InsyaAllah Sekarang Giliran Kita

InsyaAllah Sekarang Giliran Kita

Oleh: Edriana,S.Pd

Kamu lelah mujahid? Yakinlah yang lain juga lelah...
Kamu sakit mujahid? Yakinlah yang lain juga sakit...
Kamu terluka mujahid? Yakinlah yang lain juga terluka...

Lelah, sakit dan terluka itu biasa di dalam perjuangan. Apa lagi perjuangan ini tidak lah sederhana.

Tapi sadarlah mujahid, lelah mu, sakit mu, luka mu itu tidak akan sia-sia. Semuanya ada nilainya.  Semua ada catatannya. Dan semua itu ada balasannya. Balasan yang setimpal disisi Tuhan mu.

Sekarang belum saatnya beristirahat. Pekerjaan masih banyak, perjuangan itu belumlah usai. Selagi masih ada waktu berdirilah. Mainkan panah mu. Teriakan takbir mu. Allahu Akbar..Allahu Akbar...Allahu Akbar!!!

Tegak berdiri. Angkat kepala mu. Tataplah pertolongan Ilahi Rabbi. InsyaAllah kemenangan itu akan tiba. InsyaAllah sekarang giliran kita.

#AYOLEBIHBAIK
#PKSNOMER8
#2019PILIHPKS
#2019INSYAALLAHPKSMENANG
#EDRIANASPd
#CALEGNOMER9
#DAPIL1PAYAKUMBUHBARAT

Sekaan Air Mata

Sekaan Air Mata

Oleh: Edriana,S.Pd

Rabb, Engkau selalu punya cara menghibur hati hamba mu yang terluka.Pekan kemaren kami mendapat kabar duka, bahwa saudara- saudara kami di newzeland syahid dizholimi teroris. Tapi jumat kemaren kami mendapat berita yang menyejukkan hati ini...

Rabb, berbeda dengan saudara kami yang di sana, di bumi palestina, seakan duka nya selalu menganga.Tak pernah sirna.
Tapi Engkau hibur setiap duka dengan berita gembira. Berita syuga. SYUHADA,gelar kehormatan yang Engkau berikan untuk mengobati segala duka

Rabb...
Tangan-tangan tak berhenti bekerja menghibur duka, menghapus linangan air mata.

#Ayolebihbaik
#PKSnomor8

Jadilah Pupuk Penumbuh Bunga-Bunga

Jadilah Pupuk Penumbuh Bunga-Bunga

Oleh: Edriana,S.Pd

Sebatang pohon, saat diberi pupuk dengan takaran yang pas maka bunga-bunganya pun akan cepat tumbuh dan bermekaran. Lalu buahnya pun muncul dan akan menghasilkan bagi siapa saja. Akan tetapi saat pupuk yang siberikan berlebihan dari takarannya, jangankan bunga dan buah, bisa-bisa pohon tersebut akan mati.

Seperti itu jualah pujian bagi manusia. Saat takarannya pas dan diberikan dengan hati yang ikhlas, maka dia akan menjadi pupuk yang akan  melahirkan energi positif. Menambah semangat dan kasih sayang.

Akan tetapi, saat pujian diberikan dengan berlebihan maka akan menjadi racun yang akan melahirkan kesombongan. Menerbangkan hati kelangit yang tinggi, lalu menghempaskannya di jurang kesengsaraan.

Semoga pujian kepada saudara kita, itu ibarat pupuk yang akan menumbuhkan bunga-bunga. Bukan sebaliknya menjadi racun yang merontokan daun-daun keikhlasan.

Karena sebenarnya pujian itu untuk Allah semata.

#AyoLebihBaik
#17AprilPilihPKS
#PKSnomor8
#EdrianaSPd
#Calegnomor9
#Dapil1PayakumbuhBarat

Teriakan Luka Jiwa

Teriakan Luka Jiwa

Oleh: Edriana,S.Pd

Adakah yang bisa ku lakukan untuk mu saudari ku...

Saat diri mu menyaksikan putra-putri mu terkulai tak bernyawa dihadapan mu..
Diasaat suami-suami terkasih mu satu-persatu berlari menjeput syahidnya....

Darah di mana-mana..
Ledakan peluru dan meriam mejadi nyanyian penjeput kematian...

Teriakan..tangis...bersatu menyimbolkan engkau masih seorang manusia...
Manusia yang terluka..

Pekik takbir dan dzikir-dzikir menjadi penguat kalbu yang terkoyak..terluka..berdarah dan bernanah..

Kepada siapa lagi teriakan luka jiwa ini kusampaikan...

Hanya kepada Mu Rabb..
Hanya kepada Mu..

Kutitip doa-doa cinta untuk mereka yang lagi berduka...
Semoga Rahman..Rahim Mu memeluk hati-hati mereka yang nestapa...
Menghangatkan jiwa raga mereka yang mengigil duka...

#salamcintauntukseluruhsaudarakuyangterluka

Rehatlah Sebentar Nak!

Rehat sejenak Nak...
Oleh:Edriana,S.Pd

Rehat sejenak Nak...
Diantara bebisiknya daun-daun
Hirup dalam-dalam dzikirnya bersenandung...

Rehat sejenak Nak...
Dari dunia yang berwarna dan beragam rasa
Tatap tenangnya hijaunya menyelinap jiwa..
Memberi energi..
Memberi semangat...

Rehat sejenak Nak...
Di bawah menjulangnya langit nan luas...
Melambangkan  hati yang harus engkau miliki, untuk mengharungi kehidupan...

Islam menunggu mu...
Indonesia juga menunggu mu...

Beban mu tidaklah ringan Nak...

#ayolebihbaik
#2019pilihPKS
#PKSnomor8
#Edriana,SPd
#calegnomorurut9

Saat Bertemu Langsung

Saat Bertemu Langsung

Oleh: Edriana,S.Pd

Selain kampanye terbuka, PKS juga melakukan kampanye  langsung menemui masyarakat langsung. Mengetuk setiap pintu rumah, tampa membedakan rumah mewah ataupun sederhana. Mengampanyekan PKS beserta Caleg-Calegnya dan mendengarkan tanggapan dan masukan dari masyarakat yang biasa kami sebut sistim Direct Selling (DS) . DS ini sudah kesekian kali saya lakukan. Sejak kuliah dulu sampai sekarang. Setiap pemilu, Pilkada, Pilpres,  DS adalah kewajiban setiap kader PKS. Dan ini bentuk jihad siyasi/politik kami. Kami lakukan dengan penuh tanggungjawab dan tampa bayaran sepersen pun.

Sedikit perbedaan DS yang dulu dengan yang sekarang. Dulu Men DS kan ikhwah lain  yang kebetulan diamanahi menjadi caleg, calon walikota atau calon Gubernur, tapi kali ini mau tak mau men DSkan diri sendiri. Dan  ternyata itu sangatlah berat, karena ini amanah bukan untuk ikhwah lain, akan tetapi pada diri ini sendiri.

Saat DS ke masyarakat, berbagai cerita dan tanggapan dari  Masyarakat saya temui..

"ko iyo bana padek, caleg langsuang nan turun manamui kami. Caleg langsuang nan mandangaan keluhan kami. " dalam bahasa minang. Yang artinya
"Mantap..caleg yg langsung yg menemui kami masyarakat. Caleg langsung yang mendengarkan keluhan kami"
Begitu lah komentar positif dari masyarakat. Curhatan tentang berbagai hal dan harapan-harapan merekapun mengalir. Begitu mereka merindukan wakil mereka yang merakyat. Mendengar dan  bertemu langsung dengan mereka. 

Tapi kadang ada juga yang negatif...

"Manga Ibuk yang turun langsuang. Suruah lah yang lain. Agiah piti, salasai". Begitu lah "saran",yang artinya,
"Kenapa ibu yang turun langsung, suruh saja orang lain..kasih uang, beres."
Membuat caleg seakan-akan terpisah dengan masyarakat pemilihnya. Dan secara tidak langsung yang mereka butuhkan uang. Bukan wakil mereka.

Tetapi itulah pendapat. Pendapat bagi berbagai masyarakat yang heterogen, (beragam) terhadap PEMILU. Semuanya sesuai dengan pola pikir, pendidikan, gaya hidup, pengalaman dan cara pandang terhadapap  perhelatan yang dilakukan 5 tahun sekali ini.

Ada yang beranggapan pemilu adalah ajang pemilihan Partai dengan caleg-calegnya untuk menyuaraka dan memperjuangkan aspirasi mereka. Melahirkan aturan-aturan yang akan melindungi mereka juga.
Tetapi ada juga yang beranggapan pemilu adalah ajang untuk meraup keuntungan sesaat. Tak terlalu memperdulikan ada atau tidaknya nanti yang akan memperjuangkan aspirasi.

#marimenjadipemilihcerdas
#ayolebihbaik
#pilihPKSnomor8
#EdrianaSpd

Bukan Kader Terbaik

Bukan Kader Terbaik

Oleh: Edriana,S.Pd

Ada yang bilang, "caleg PKS adalah kader terbaik partai"

Tapi jujur saya katakan
Saya hanya kader biasa, jauh sekali dari kata terbaik

Yang ada pada saya cuma CINTA. Cinta dan tanggungjawab kepada partai dakwah dan masyarakat. Ditugaskan menjadi caleg untuk
Menjeput aspirasi masyarakat, agar masyarakat merasakan ada partai Islam yang peduli dan mencintai mereka.

Agar masyarakat tahu, bahwa islam itu agama sempurna, yang mengurusi segala aspek kehidupan manusia, tak hanya ibadah di masjid saja, tetapi juga mengurus dan memimpin masyarakat. Membuat aturan untuk melindungi dan menata kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Melihat masalah yang ada dan berusaha mencarikan solusi terbaiknya.

Agar masyarakat merasakan Islam itu adalah Rahmat bagi seluruh alam. Tak hanya muslim, tapi non Muslim juga akan aman damai di bawah naungannya.

#Ayolebihbaik
#PKSnomor8