Ikhlas
Keikhlasan
Dalam memberi bukan saja disaat akan
memberi, tapi juga setelah memberi. Hal ini mungkin agak terlupakan. Hal ini
terasa, mungkin disaat kita berlatih
untuk ikhlas, belajar untuk berbagi disaat kita juga sulit. Berbagi disaat kita
juga membutuhkan.
Ikhlas disaat member mungkin sudah
kita latih juga saat kita kecil dan di pengajian di mesjid atau televisi juga
sering kita dengar dari penceramah. Akan tetapi ikhlas setelah memberi mugkin
jarang kita dengar.
Keikhlasan
kita teruji disaat barang atau sesuatu yang kita berikan kepada orang lain
tersebut ternyata tidak di mangfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bahkan mungkin saja dibuang oleh yang menerima,
atau tidak mendapat sambutan hangat dari yang menerima. Dimana keikhlasan kita
yang mungkit sudah hamper agak sempurna disaat member menjadi rusak saat hal
ini terjadi.
Ikhlas,,,
pendek katanya tapi sunguh berat. Dimana kita harus menafi kan semua nafsu kita
sebagai manusia. Nafsu untuk dihargai ,walaupun hanya dalam bentuk ucapan
terima kasih dan senyuman. Nafsu untuk
diakui sebaagai orang yang baik, paling kurang dari yang menerima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar